JAKARTA — Nilai tukar rupiah dibuka menguat pada perdagangan seiring dengan pelemahan indeks dolar AS. Mengutip data Bloomberg, Jumat (27/5/2022), mata uang Garuda menguat 15 poin atau 0,10 persen ke Rp14.597 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS melemah 0,34 persen ke 101,47. Bersama dengan rupiah, sejumlah mata uang di Asia juga mengalami penguatan seperti dolar Taiwan menguat 0,19 persen, won Korea Selatan menguat 0,87 persen, dan ringgit Malaysia menguat 0,22 persen.
Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde juga memberi isyarat suku bunga zona euro kemungkinan akan berada di wilayah positif pada akhir kuartal III/2022. Hal ini memberi sinyal peningkatan setidaknya 50 basis poin pada suku bunga deposito dan memicu spekulasi kenaikan yang lebih besar pada musim panas ini. Dari dalam negeri, keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga tetap di 3,25 persen dan perkembangan inflasi yang tinggi membuat arus modal asing kembali masuk ke pasar dalam negeri sehingga kencangnya aliran dana tersebut membuat mata uang kembali perkasa.

“Namun euforia ini hanya bersifat sementara karena pelaku pasar saat ini condong ke bank sentral AS yang akan kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin,” kata Ibrahim dalam risetnya

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *