Jakarta – Percepatan konsolidasi data setelah membentuk Holding Ultra Mikro, Bank BRI memanfaatkan Application Programming Interfaces (APIs) terhadap aplikasi cross-selling SenyuM Mobile yang digunakan oleh 63 ribu tenaga pemasar holding ultra mikro (BRI, Pegadaian dan PNM).
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan aplikasi bersama ini diharapkan dapat mengintegrasikan bisnis yang berkelanjutan. Sehingga pelaku usaha segmen ultra mikro dapat terlayani dengan baik seiring dengan naik kelasnya bisnis mereka.
“Hari ini model bisnis segmen mikro sudah berubah dan semakin dinamis. Hal ini sebagai upaya dalam rangka memitigasi potensi risiko strategis sehingga mampu mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis di masa depan,” ungkap Supari dalam keterangan tertulis
Supari menilai penggunaan teknologi dalam mendukung percepatan bisnis juga perlu disertai dengan restrukturisasi bisnis proses dan bisnis model. Sebab hal ini dapat menyempurnakan penerapan dari teknologi itu sendiri.
Dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui percepatan proses layanan pinjaman kepada pelaku usaha mikro, BRI juga melakukan business process reengineering dengan aplikasi BRISPOT.
Hingga saat ini, transformasi digital tersebut telah mampu menyalurkan kredit mikro kepada lebih dari 39 ribu pelaku usaha mikro dengan rata-rata nilai kredit sebesar Rp 1,5 triliun per hari.