Politisi India, Nupur Sharma, yang dikecam gara-gara menghina Nabi Muhammad SAW mendapat dukungan dari politisi kontroversial Belanda, Geert Wilders. Wilders yang selama ini dikenal anti-Islam, menyerukan publik India menggelar aksi mendukung Sharma.
Dilansir Times of India dan India Today, Kamis (9/6/2022), Sharma telah dinonaktifkan sebagai juru bicara Partai Bharatiya Janata (NJP) yang berkuasa di India dan menaungi Perdana Menteri (PM) Narendra Modi atas komentar kontroversial yang dilontarkannya dalam acara debat televisi pada akhir Mei lalu.
Dalam pernyataan via Twitter pada 5 Juni lalu Sharma mencabut pernyataannya. Dia juga mengakui komentar kontroversialnya dilontarkan dalam kemarahan saat berdebat membahas kasus Masjid Gyanvapi di Varanasi, yang sejak lama memicu perselisihan antara umat Hindu dan Muslim di India.Terlepas dari itu, komentar kontroversial Sharma telah memicu kerusuhan di Kanpur, Uttar Pradesh, juga menuai aksi protes di beberapa wilayah India yang menuntut agar dia ditangkap. Banyak negara, termasuk Indonesia, juga melayangkan protes kepada India atas komentar kontroversial Sharma itu.
Di tengah gelombang protes dan kecaman itu, Wilders yang dikenal kontroversial secara terang-terangan menyatakan dukungan untuk Sharma. Dalam pernyataannya, Wilders menyebut kebebasan sedang dipertaruhkan, dengan negara demokrasi seperti India dan Belanda, negaranya sendiri, memiliki aturan hukum dan pengadilan untuk memutuskan apakah seseorang telah melampaui batas, bukan massa yang mengancam akan membunuh siapapun.