BOGOR – Tebing setinggi 10 meter di Kelurahan Cibogor, Kota Bogor, longsor pada Selasa, 26 Juli 2022 pukul 2.30 WIB mengakibatkan satu unit rumah warga ambruk. Selain mengakibatkan rumah warga ambruk, longsor juga memakan korban jiwa sebanyak 2 orang. 2 orang tersebut adalah penghuni rumah yang ambruk mengalami luka di kaki dan kepala. Salah satu korban longsor adalah Timbul Sitompul (55) mengatakan bahwa tebing setinggi 10 meter ambruk, menimpa belakang rumahnya pada dini hari saat ia dan keluarganya sedang beristirahat.

“Kejadiannya semalam ya, pas istri dan anak-anak saya sedang tertidur pulas kalau tidak salah pukul 02.30 pagi. Waktu itu saya memang akan berangkat dagang kopi di pasar.” kata Timbul saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (26/7/2022).

“Waktu itu saya sudah bangun, tiba-tiba saya terkejut mendengar suara brak kayak dahan pohon yang patah, terus nggak lama saya dengar suara gemuruh eh ternyata tanah longsor. Saya ingat suaranya hampir mirip dengan Tsunami, gitu.” terangnya kepada beberapa wartawan yang bertanya padanya.

Timbul mengaku sempat panik karena seketika itu rumahnya langsung ambruk tertimpa tanah-tanah longsor. Timbul langsung menarik istrinya yang sedang tertidur lalu mencari keberadaan anaknya di kamar yang terus berteriak meminta tolong.

“Di dalam rumah ada istri dan dua anak saya. Istri saya ajak keluar sementara anak saya yang satunya sudah menyelamatkan diri ke saluran air itu, di depan rumah. Satu anak saya yang lain, kepalanya tertimpa kayu rumah.” imbuhnya.

Akibat kejadian itu, Timbul alami luka di kakinya karena tertimpa kayu. Sementara salah satu anaknya, Rian (29) mengalami luka di kepalanya karena tertimpa kayu.

Kini, kedua korban tersebut sedang mengalami perawatan medis ke RSUD terdekat. Petugas gabungan dari BPBD dan warga sekitar masih mengevakuasi material longsor yang sempat menutupi saluran irigasi di depa rumah korban. “Korban sudah ditangani dan mendapatkan perawatan atas luka-luka mereka. Sudah pula dibawa ke RSUD, Anaknya luka di kepala, kena 7 jahitan. Kalau bapaknya kayaknya cuma keseleo aja.” kata ketua RT daerah tersebut, Zainuddin.

“Tinggi tebing sekitar 10 meter, yang tertimpa longsoran cuma 1 rumah, namun korban sementara tinggal dirumah tetangganya, sebelah rumah. Rencana nanti akan dipindahkan ke rusun (rumah susun) ya,” tambahnya.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *