Jakarta – Penyidikan kasus tewasnya Brigadir J di kdiaman Kepala Divisi Profesi dan Keamanan (Kadiv Propam) nonaktif Irjen Ferdy Sambo oleh tim khusus masih terus berjalan.
Tiga pekan berselang, pengusutan kasus kematian Brigadir J mulai memasuki babak baru usai Pusat Laboratorium Forensik merampungkan pemeriksaan uji balistik (peluru) pada Senin (1/8) kemarin.
Sebelumnya, Brigadir J diklaim polisi tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7). Namu peristiwa itu baru diungkap pada Senin (11/7).
Dedi mengatakan ada tiga fokus yang tengah diselidiki oleh Timsus Kapolri dalam proses pendalaman ini. Pertama berkaitan dengan sudut penembakan antara Bharada E dan Brigadir J. Kedua, jarak penembakan antara dua ajudan dari Irjen Ferdy Sambo tersebut.
“Kemudian yang ketiga adalah sebaran pengenaan (proyektil). Nah ini didalami terus oleh Labfor,” kata Dedi.
Pemeriksaan itu dilakukan terkait dengan kematian Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo.
“Iya, petugas Smart Co Lab yang melakuakan PCR dan sopir IJP FS (Irjen Pol Ferdy Sambo) saat hari kejadian,” ujar Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian saat dikonfirmasi, Senin (1/8).