Surabaya – Angka kasus kecelakaan di Indonesia terus mengalami kenaikan, 60% kebanyakan berasal dari usia produktif.

Untuk mencegah kenaikan atau bertambahnya korban kecelakaan, Jasa Raharja mengedukasi 350 anak di Surabaya dengan kegiatan yang fun dan mudah dimengerti melalui Road Safety Ranger Kids.

Munadi Herlambang, Direktur Hubungan Kelembagaan Jasa Raharja mengatakan bahwa Road Safety Ranger Kids adalah program edukasi literasi untuk anak-anak di usia dini.

Karena dihadiri oleh anak-anak, Edukasi dikemas dalam acara permainan, lomba dan acara yang digemari anak-anak.

“Selain Road Safety Ranger Kids ini, kita jug punya Road Safety Ranger Z generasi X yang anggotanya duta keselamatan kampus yang hari ini juga hadir. Dari ITS, Unesa, Ubaya hadir disini untuk memberikan edukasi kepada adik-adik usia dini agar lebih tahu bagaimana cara mengatasi atau mengendarai kendaraan dengan baik,” kata Munadi pada Sabtu (6/8/2022).

Diharapkan, anak-anak bisa memberi contoh kepada kedua orang tuanya agar lebih tertib dalam berlalu lintas.

Jika orang tua diingatkan anaknya sendiri, pasti akan lebih malu dan lebih didengarkan daripada diberitahu oleh orang lain.

“Karena angka kecelakaan ini menjadi pandemic yang tidak pernah usai dan angkanya terus menerus naik setiap tahunnya. 60% kecelakaan di Indonesia itu pria dan usia produktif. Sehingga acara hari ini kita libatkan, kolaborasi dengan WHO sebagai agen PBB, karena kita memiliki tema besar bersama yaitu mengurangi angka kecelakaan.” terangnya.

Edukasi yang diberikan anak-anak mengenai rambu-rambu lalu lintas. Bagaimana mengendarai dengan baik, menggunakan helm dengan baik, berangkat ke sekolah caranya bagaimana, termasuk pulang sekolah harus ngapain aja, akan diajarkan disini.

“Dari view WHO Kecelakaan lalu lintas itu pandemic yang terus naik, tidak pernah usai. Kalau COVID-19 ada turun dan landai, tapi kalau kecelakaan lalu lintas itu akan terus naik, itu menurut WHO,”

“WHO juga akan melibatkan agensi lainnya untuk mengangkat tema besar bersama setiap tahunnya dengan Jasa Raharja juga,” tambahnya.

Anak-anak juga diberi edukasi, ketika orang tuanya mengantuk harus seperti ini. Seperti menyarankan orang tuanya untuk berhenti sejenak.

Disana juga ada Polisi Cilik (Pocil) dari Polrestabes, Pocil menunjukkan keahliannya baris berbaris, mengomando barisan sehingga anak-anak lainnya melihat polisi seperti itu.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *