Surabaya – Kolaborasi institusi pendidikan dengan klub sepak bola menjadi salah satu strategi untuk menyiapkan klub yang baik, selain itu sinergi dibutuhkan sebuah klub sepak bola dengan institusi pendidikan untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso saat memberikan kuliah tamu bertema “Membaca Masa Depan Sepak Bola Indonesia” di hadapan Bonek, Bonita, Bonek Disaster Response Team, Pelajar dan ratusan Mahasiswa UMS (Universitas Muhammadiyah Surabaya), menyatakan sinergi dibutuhkan sebuah klub sepak bola dengan institusi pendidikan.
“Khususnya di daerah, klub kebanggaan daerah harus mendapat support. Universitas juga dapat masuk dalam program peningkatan performa atau sport science melalui program magang atau penelitian,” ujar Aji Santoso.
Selain itu model pembinaan yang seharusnya dilakukan untuk memajukan sepak bola Indonesia bisa dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya memperbanyak sarana latihan yang berkualitas, memperbanyak mencetak pelatih karena pemain yang bagus muncul dari pelatih yang bagus.
“Setiap klub memiliki pemain kelompok usia 12, 14, 16, 18, 20 agar regenerasi tidak terputus. Selain itu juga memperbanyak kompetisi dan turnamen, karena para pemain sepak bola membutuhkan jam terbang yang banyak,” ungkapnya.
Sementara itu Rektor UMS, Sukadiono mengungkapkan alasan mengundang aji santoso untuk memberikan kuliah tamu karena ingin memberi wawasan kepada mahasiswa. “Bahwa pada sport science, cabang ilmunya sangat banyak,” tuturnya.
Dalam kesempatan ini, UMS juga memberikan beasiswa pendidikan kepada Komunitas Bonek dan Bonita. Tahun ini pemberian beasiswa diberikan kepada Bonek dan Bonita yang tergabung dalam BDRT (Bonek Disaster Response Team). BDRT merupakan tim paramedis serta SAR yang ada di bawah naungan Green Nord 27, salah satu suporter Persebaya penghuni tribun utara saat Persebaya menggelar laga di Stadion Bung Tomo Surabaya.