Surabaya – Meski uforia kemerdekaan sudah berlalu, namun kebahagiaan dan keceriaan masih terus nampak. Seperti sejumlah Mahasiswa asing dari berbagai negara yang sedang kuliah di berbagai kampus di Jawa Timur, mereka mengikuti lomba-lomba unik tradisional khas Indonesia yang di gelar di Unusa.
Lomba-lomba tersebut seperti makan kerupuk, balap karung secara estafet dan nyunggih tempeh atau membawa nampan besar di atas kepala dengan diberi pemberat karung secara estafet. Mayoritas para peserta kesulitan mengikuti lomba makan kerupuk, balap karung dan nyunggi tempeh ini karena mereka baru pertama kalinya melakukannya.
Para mahasiswa asing ini sangat senang memeriahkan hari jadi kemerdekaan RI ke-77, karena lomba tersebut tak ada di negara mereka masing-masing dan mereka juga akan membawa lomba ini ke negara mereka untuk memperkenalkan budaya Indonesia.
“Saya senang mengikuti lomba ini dan saya baru pertama kali mengikuti ini, tadi saya ikut lomba makan serta sulit juga mengikuti lomba ini,” ungkap Muhammad Arief Khalid, Mahasiswa asal Afganisthan.
Hal senada juga di utarakan oleh Muhammad ni’im, mahasiswa asal afganisthan yang mengaku senang dapat mengikuti kegiatan ini.
“Senang melihat lomba ini dan nanti akan saya bawa lomba ini ke negara saya setelah saya pulang atau lulus dari kuliah ini.” ujarnya.
Perlombaan ini baru pertama kali digelar oleh Unusa Surabaya untuk mengenalkan perlombaan tardisional pada Mahasiswa asing di sejumlah kampus-kampus di Jawa Timur, sekaligus perlombaan ini juga untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur saat memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
“Lomba ini selain membuat mereka fun sekaligus memberikan mereka edukasi bahwa lomba tradisional ini sangat menarik dan juga kita mengenang perjungan para pahlawan yang telah gugur saat memperjuangakan kemerdekaan RI,” kata Prof. Achmad Jazidie, Rektor Unusa.