PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan, harga yang diklaim sebagai data 26 juta pelanggan Indihome yang dijual di pasar gelap sekitar Rp470.000 ternyata bukanlah data pelanggan Indihome.

Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Telkom, Ahmad Reza mengatakan, angka tersebut diketahui saat pihaknya terpaksa membeli data tersebut untuk melakukan investigasi secara lebih lanjut.

Saat diinvestigasi, akhirnya terbukti bahwa data yang dijual berbeda dengan data pengguna Indihome yang tersimpan di sistem perusahaan. Menurut dia, berdasarkan hasil investigasi, data yang dijual di forum breached.to berjumlah 26.730.790 record dengan komposisi browsing history dan data pribadi.

Sementara VP Network/IT Strategy, Technology, and Architecture Telkom Rizal Akbar menambahkan, data pelanggan sebuah perusahaan bernilai sangat tinggi.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya menjaga data pelanggan dengan sangat baik dan sangat berhati-hati dalam keamanannya agar data-data milik pelanggan tidak bocor.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *