JAKARTA – Viral di media sosial diduga oknum anggota DPRD menyerobot antrean SPBU dan memukuli wanita. Peristiwa terjadi di Palembang, Sumatera Selatan.

Tata (31) yang menjdi korban penganiayaan itu menyebut, saat kejadian pada 5 Agustus lalu, dia dan ibunya sedang antre untuk mengisi Pertalite di SPBU itu. Tiba-tiba mobil Honda CR-V yang diduga dinaiki oknum anggota DPRD itu melintang di depan mobil Tata. Pria pengendara CR-V dengan pelat nomor aneh BG***7 UB itu merasa tidak terima karena tidak diberi izin memotong antrean. Dia sempat melontarkan kata-kata kotor berulang kali kepada Tata dan Ibunya.

Saat itu, Tata turun dan bertanya, tapi pria itu masih berteriak dengan kata-kata yang tidak pantas. Hingga Tata dianiaya pria itu dengan cara dipukul di beberapa bagian tubuhnya dengan tangan kosong dan berakhir setelah dippisahkan warga sekitar.

Tak berselang lama usai video tersebut viral, anggota DPRD tersebut pun menyampaikan permintaan maaf. Dalam potongan video pendek yang diunggah akun Instagram @hotmanparisofficial, dia memohon maaf atas perbuatannya.

Hotman Paris yang sejak awal turut memviralkan video tersebut pun merasa tidak puas dengan jawaban sang anggota DPRD. Hotman mengatakan bahwa dia menyampaikan permintaan maaf secara tidak tulus.

“Sesudah viral di IG Hotman paris official. Oknum anggota DPRD palembang ini dibuat video minta maaf, tapi lihat cara dia minta maaf? Apakah cara minta maaf itu tulus?,” tulis Hotman.

“Hotman paris akan melaporkan ini ke ba[ak prabowo (menteri pertahanan) dan adiknya pak hashim (yang dua2nya klien hotman paris selama puluhan tahun). Kenapa? Karena oknum DPRD palembang tsb yang melakukan pemukulan di pom bensin tersebut adalah dari partai gerinda. Hotman sudah menjadi pengacara dari keluarga jnd (purn) prabowo dan keluarga hashim adalah keluarga prabowo dan keluarga hashim adalah keluarga baik2 dan pemimpin yang baik,” sambung Hotman.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *