Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak fluktuatif diprediksi akan melemah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (29/8/2022).

Hal ini dikarenakan indeks saham acuan BEI dapat tertekan oleh sentimen negatif dari luar negeri dan dalam negeri. Bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street dari luar negeri yang melemah berpotensi menekan laju IHSG hari ini. Pada akhir pekan lalu, indeks Dow Jones menurun drastis dari 1.000 poin atau 3 persen ke 32.283,4, S&P 500 dan Nasdaq masing-masing jatuh 3,4 persen dan 3,9 persen ke 4.057,66 dan 12.141,71. pada akhir pekan lalu, Jumat (26/8/2022)

Jatuhnya bursa saham AS tidak terlepas dari pernyataan Gubernur The Federal Reserve, Jerome Powell, di simposium Jackson Hole. Dalam pertemuan tahunan itu Powell memastikan bahwa bank sentral akan kembali menaikan suku bunga acuan secara agresif untuk mengatasi lonjakan inflasi yang masih terjadi. “Dengan suku bunga tinggi, pertumbuhan ekonomi melambat, dan pasar tenaga kerja yang melemah maka akan membawa inflasi turun, itu juga akan memberikan beberapa dampak bagi rumah tangga dan dunia usaha,” ujar Powell. Dari dalam negeri, rencana kenaikan harga BBM subsidi akan menjadi pertimbangan utama bagi para investor dalam menempatkan dananya di pasar saham. Pasalnya, rencana tersebut akan menarik tingkat inflasi Tanah Air.

“IHSG diprediksi melemah. Candlestick membentuk long black body dengan stochastic membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan dalam jangka pendek,” ujar Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher. Dennies menjelaskan bahwa sesi perdagangan pada hari ini, level support IHSG akan bergerak pada 7.115-7.095. Sementara itu, level resistance berada pda 7.147-7.213. Sependapat dengan apa yang dikatakan oleh Dennies, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memberikan penjelasan, mengawali pekan terakhir Agustus IHSG masih menunjukkan pola konsolidasi wajar dengan potensi tekanan minor dalam jangka pendek. Ia memprediksi bahwa IHSG bergerak pada rentang 7.002-7.223 pada hari ini. “Hari ini IHSG berpotensi melemah,” ujarnya.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *