MADIUN – Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) II menyatakan, 53 bus listrik akan dioperasikan di Surabaya dan Bandung usai digunakan transportasi peserta KTT G20 di Bali.

“Untuk pengoperasian 53 bus listrik buatan PT INKA sudah dikontrak oleh PT DAMRI yang pertama kali dioperasikan di KTT G20 di Bali. Selanjutnya, bus itu nanti dioperasikan di Surabaya dan Bandung.”

Pengoperasian bus listrik buatan PT INKA akan dimulai pada Bulan Desember 2022.

Kartika menilai, bus listrik PT INKA sudah mumpuni dari segi kenyamanan. Apalagi, bus itu sudah mendapatkan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dari Kemenhub.

Tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) bus listrik buatan PT INKA dapat mencapai 100 persen. Sebab, bus tersebut didukung dari sektor swasta yang bergerak di bidang manufaktur transportasi berbasis tenaga baterai.

“Bus listrik yang dikerjakan INKA di menjadi cikal bakal bangkitnya transportasi berbasis EV (Electrical Vehicle) baik kereta maupun bus,” kata Kartika.

Terkait kenyamanan dan fasilitas serta kualitas dari produk bus listrik buatan PT INKA, Kartika mengatakan bus tersebut sudah bagus mulai dari suspensi dan akselerasi. Selain itu, bobot yang ringan dan juga telah tersertifikasi juga mendapat izin dari SUT Kemenhub terkait kelaikan jalan.

”Kita kerja sama dengan swasta untu membuat gardan, steering atau dinamo dan komponen lainnya. Dan ini menjadi awal dari kebangkitan manufacturing di Indonesia untuk membangun ekosistem transportasi publik berbasis EV.”

Mantan Dirut Bank Mandiri itu berkeliling menumpang bersama rombongan dengan empat bus listrik buatan PT INKA bernama E-Inobus dengan rute PT INKA hingga pabrik Gula Rejo Agung.

Bus listrik harus menjadi kebanggaan Kota Madiun mengingat akan digunakan pada pertemuan yang diikuti pemimpin negara besar di dunia.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *