Surabaya – Ecological Observation and Wetland Conservations (Ecoton) lakukan kegiatan Susur Sungai Surabaya 2022 sebagai upaya melestarikan lingkungan dan menjaga kebersihan Kali Surabaya.

Kegiatan ini bertujuan untuk membebaskan sungai dari berbagai jenis sampah dan jenis limbah industri maupun limbah rumah tangga.

Koordinator Kegiatan Susur Sungai Surabaya, Kholid Basyaiban mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kampanye kepada seluruh masyarakat, pemerintah, dan pelaku industri untuk bersama menjaga Kali Surabaya.

Apalagi Kali Surabaya merupakan bahan baku utama air PDAM di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik.

Susur sungai ini dilakukan selama 3 hari dengan melibatkan Perum Jasa Tirta 1, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, masyarakat umum, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik.

Hari Senin (29/8) merupakan hari pertama kegiatan ini dilakukan, yang dimulai dari Wringinanom hingga Desa Bambe di Kecamatan Driyorejo, Gresik.

Hari kedua dimulai dari Desa Bambe hingga Kelurahan Gunungsari, Surabaya. Untuk hari ketiga dimulai dari Mlirip, Mojokerto hingga Wringinanom, Gresik.

Kegiatan bersih-bersih dilakukan di titik timbulan sampah di sisi sungai serta brand audit untuk mengetahui penghasil sampah plastik yang paling banyak berkontribusi.

Selain kegiatan bersih-bersih, Ecoton juga melakukan reboisasi serta pemasangan papan larangan membuang sampah di sepanjang Sungai Surabaya.

Manajer Riset dan Kepala Lab Ecoton, Rafika Aprilianti menjelaskan bahwa sekitar 70% sampah yang paling dominan dibuang ke sungai adalah sachet. Selain itu juga ada botol plastik, kresek, dan styrofoam.

Tim relawan susur sungai berhasil mengidentifikasi 154 timbulan sampah liar, 334 bangunan liar, dan 305 pohon plastik selama menyusuri Sungai Surabaya.

Para relawan dan masyarakat juga diajarkan tentang citizen science agar masyarakat terlibat penuh dalam mengembangkan kesehatan sumber daya sungai.