JAKARTA – Heddy Lugito selaku Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengundurkan diri dari jabatan komisaris independen BUMN, PT Sang Hyang Seri (Persero).
“Surat pengunduran diri akan saya kirim ke Menteri BUMN besok (hari ini) pagi, Senin 12 September 2022. DKPP tidak boleh dimadu,” ungkap Heddy pada hari Minggu (11/9/2022).
Kepada jajaran komisioner di DKPP, Heddy mengaku bahwa dirinya telah memutuskan untuk mundur dari jabatannya di BUMN sejak Sabtu (10/9/2022).
Ia juga menjelaskan bahwa dirinya telah menghubungi Menteri BUMN Erick Thohir tentang rencana pengunduran dirinya.
“Saya memberi tahu Menteri BUMN lewat telapon dan WA. Beliau bisa menerima pengunduran diri saya,” ucap dia.
“Mari kita bergandeng tangan, bekerja keras, fokus meningkatkan kualitas pemilu dan demokrasi di negeri yang kita cintai ini,” ungkap Heddy.
Sebelumnya, ketika terpilih sebagai Ketua DKPP pada Kamis (8/9/2022), Heddy Lugito sempat menyampaikan bahwa ia merasa tak perlu mundur dari jabatannya sebagai komisaris independen PT Sang Hyang Seri, BUMN bidang pertanian khususnya penyediaan benih.
Ia diangkat sebagai komisaris itu pada 2 Desember 2021 berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham Nomor SK-383MBU/12/2021.
Ia beranggapan bahwa rangkap jabatan yang ia jalankan tidak akan menimbulkan konflik kepentingan.
“Ruang DKPP sama BUMN kan beda. Sejauh ini tidak ada conflict of interest di BUMN dan DKPP. Yang satu, lembaga bisnis, yang satu lagi lembaga etik,” ucapnya.
“Tidak akan terjadi konflik dan stabilitas. Kalau komisaris kan hanya pengawasan, kalau saya direksi pasti saya lepas. Kalau komisaris kan hanya pengawasan dan penasehat saja,” jelas Heddy.
Heddy yang juga pernah menjabat sebagai komisaris PT Pertani dan PT Pelindo III mengaku, bahwa dia akan melepas jabatannya sebagai komisaris independen di PT Sang Hyang Seri seandainya dirinya merasa tidak mampu karena kerepotan.
“Saya lebih konsentrasi di sini (DKPP). Karena ini urusan yang maksud saya pengabdian yang lebih luas,” lanjutnya.