Surabaya – Kenaikan harga BBM biasanya akan berdampak terhadap kenaikan tarif moda transportasi.

Usai pengumuman kenaikan BBM pada 3 September 2022 lalu hingga 11 September 2022, Ojol (ojek online) resmi naik dengan kategori tiga zonasi dengan besar 5 hingga 13 persen.

Begitu juga dengan tarif angkot yang mulai naik di sejumlah daerah, termasuk di Surabaya. Dishub Kota Surabaya berharap kebijakan baru itu bisa diterapkan secara resmi awal Oktober usai diperbaruinya Nomor 76 Tahun 2014 yang mengatur soal kendaraan dalam trayek.

Sementara Suroboyo Bus sejauh ini belum berencana untuk menaikkan tarifnya.

“Suroboyo Bus tarifnya Rp5000 untuk umum, pelajar separuhnya, Rp2500. Ada perwali sendiri subsidi dari pemerintah. Dari pemerintah oleh pemerintah. Sehingga layanannya menjadi Pemerintah Kota Surabaya.” kata Sunoto.

Sunoto menambahkan bahwa keberadaan Suroboyo Bus ini akan mengakomodir masyarakat yang membutuhkan transportasi dengan harga yang terjangkau.

Itu terlihat pada peningkatan penumpang Suroboyo Bus setiap harinya. Kenaikan penumpang sebesar 10 persen, paling banyak adalah rute Purabaya-Rajawali sebesar 1500 penumpang.

“Dengan yang terbatas itu kan perlu bus kota yang menjangkau perpindah itu, saling sinergi lah. Kalau untuk semua rute Suroboyo Bus kan masih terbatas 3 rute.” imbuhnya.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *