Surabaya – Kepala Dinas PMK Surabaya Dedik Irianto menyebut tahun ini Kebakaran di Kota Surabaya meningkat, khususnya saat musim kemarau. Kebakaran banyak terjadi di lahan terbuka, bahkan sampai ada menelan korban jiwa.

Dedik mengakatan bahwa Untuk lingkungan saat ini, memang siklus kejadian kebakaran setiap musim kemarau pasti ada kenaikan. Tapi untuk tahun ini luar biasa, kejadian di musim kemarau tahun ini peningkatannya cukup signifikan, terutama non bangunan. Jadi memang lahan lahan terbuka, ada sampah dan sebagainya ini ada kenaikan signifikan bahkan sampai menelan korban jiwa, Jumat (29/9/2022).

Untuk sementara hingga bulan September ini, sudah ada 549 kasus kebakaran di Surabaya. Jumlah ini menurun dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2019 terdapat 944 kejadian kebakaran, tahun 2020 turun menjadi 684 kejadian dan tahun 2021 terdapat 644 kejadian.

Menurut Dedik, kelalaian masyarakat menjadi salah satu penyebab kebakaran. Kemungkinan orang tersebut tidak menyadari apa yang dilakukan. Seperti tidak tahu jika membakar sampah itu tidak boleh. Padahal efeknya jika membakar sampah, selain melanggar UU juga berbahaya jika tidak ditunggu atau langsung ditinggal begitu saja setelah membakar.

Untuk alat tempur petugas PMK Surabaya, terdapat 78 kendaraan, mulai roda dua sampai roda enam belas. Roda dua ada walang kadung dan walang kekek, mobil tempur ada SCBA khusus untuk isi ulang oksigen, ada skylift, mobil tangga dan phyton yang membawa selang dan bisa mengambil sumber air.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *