Denpasar — Rencana November mendatang Pro Demokrasi (Prodem) Bali kritisi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Menurut Bali selaku tuan rumah, helaan tersebut tidak memberikan dampak apapun.

“Event-event seperti itu tidak berdampak langsung pada masyarakat menengah ke bawah untuk bisa membangkitkan perekonomian Bali secara keseluruhan. Misalnya bagi para petani, buruh, nelayan dan sektor pekerja kasar yang sebagian besar adalah orang Bali,” ujar I Nyoman Mardika selaku Koordinator Prodem Bali di Denpasar, Selasa (11/10/2022).

Masyarakat Bali hanya menjadi penonton dan bukan penikmat dari event tersebut, menurut Mardika. Di sisi lain, Ia juga berpendapat rencana penerapan Work From Home (WFH) dan sekolah daring selama pelaksanaan KTT G20 tersebut berlebihan.

Menurutnya, kemacetan pun hanya cukup disikapi dengan melakukan pembatasan lalu lintas oleh aparat.

Mardika menginginkan, helatan-helatan internasional di Bali dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *