Surabaya – Diketahui, selama Oktober terdapat 5 peristiwa bunuh diri di Surabaya, dan dua di antaranya meninggal dunia. Beberapa orang yang ingin bunuh diri diakibatkan terjerat pinjol (pinjaman online).
Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya berkata bahwa ada solusi lain jika membutuhkan uang, seperti melakukan pinjaman di BPR (Bank Pinjaman Rakyat).
“Kalau sekarang bundir dilihat, ada yang kena pinjol mahal, tapi kok dilakukan. Mbok usaha terus maringunu pinjam di BPR. Ini kenapa, saya mohon maaf ya, saya balikan lagi ke pendidikan karakter, karena yang kayak begini ini. Berarti bukan karena dia tidak memiliki pendidikan dan tertekan, bukan karena stres dia bunuh diri, tidak tertangani kemudian gila, tapi karena dia pinjam sendiri, ditagih, pusing kepalanya. Terus minta tolong bayarkan pinjol ya gimana,” kata Eri Cahyadi di Balai Kota, Senin (24/10/2022).
Karena itu, Eri Cahyadi mengajak warga yang kekurangan dana bisa meminjam di BPR atau Bank, lalu membuka usaha untuk menunjang tarif hidup.
Eri Cahyadi ingin terus memaksimalkan UMKM di Kota Pahlawan agar warga Surabaya tidak lagi meminjam dana ke pinjol.
Saat ditanya soal adakah pendampingan psikologis untuk warga yang terjerat pinjol dan ingin bunuh diri, Eri berujar hal tersebut telah dilakukan, baik oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama di kelurahan dan kecamatan masing-masing.
“Tapi tidak bisa cuman dibebankan pada Pemkot saja. Kembali ke mental kita. Memang harus ada niat untuk merubah nasib, kalau tidak maka diajarkan apapun ya tidak bisa,” pungkasnya.