Trenggalek – Korban banjir Trenggalek mendapatkan bantuan senilai Rp 628 juta dari Kemensos. Bantuan diberikan saat Mensos Tri Rismahariani melakukan kunjungan ke area banjir Kecamatan Munjungan.
“Rinciannya Rp 628 juta untuk penanganan bencana termasuk paket bantuan logistik senilai Rp 503 juta,” pungkas Risma di lokasi, Minggu (6/11/2022).
Selain uang, pihaknya juga memasok kebutuhan logistik dapur umum. Kemensos melalui Tagana Trenggalek terjun langsung di wilayah Munjungan dengan membuka dapur umum.
“Ini adalah bantuan awal untuk dapur umum dan untuk kebutuhan logistik masyarakat,” terangnya.
Kemensos juga menyiapkan strategi untuk penanganan daerah terisolir. Sementara itu dalam kunjungannya di Kecamatan Munjungan, Risma juga memantau penanganan banjir dan tanah longsor.
“Kalau ada yang jalannya putus, maka akan ada daerah yang terisolir. Untuk itu harus kita antisipasi logistiknya, nanti saya akan belanja untuk kebutuhan dapur agar mereka bisa mandiri,” jelasnya.
Untuk saat ini di Kecamatan Munjungan, terdapat Desa Bangun jadi titik rawan terisolir. Karena, akses jalan saat ini hanya bisa dilalui sepeda motor. Kekhawatiran muncul sebab, kondisi bantaran sungai banyak yang rusak dan terkikis.
Tak hanya itu 7 jembatan kondisinya putus dan rusak berat. Untuk mencegah hal tersebut, kemensos akan menyiapkan logistik dan peralatan masak. Peralatan itu akan dipasok untuk kebutuhan dapur umum di daerah rawan terisolir.
“Kalau ada yang jalannya putus, maka akan ada daerah yang terisolir, untuk itu harus kita antisipasi logistiknya, nanti saya akan belanja untuk kebutuhan dapur agar mereka bisa mandiri,” pungkasnya.