Surabaya – Pemkot Surabaya menyiapkan lokasi charging station atau stasiun pengecasan untuk 30 bus listrik limpahan G20. Stasiun pengisian baterai bus listrik itu disediakan pemkot Surabaya dengan menggandeng PLN.

Eri Cahyadi selaku Wali Kota Surabaya mengatakan ke depan pihaknya juga akan memasang fasilitas stasiun pengecasan di terminal pemberhentian bus.

“Kami sudah koordinasi dengan PLN, sebenarnya sudah ada beberapa tempat yang disediakan untuk charging-nya oleh PLN. Nanti untuk terminal tempat bus berhenti akan dikasih juga,” ucap Eri, Senin (7/11/2022).

Eri mengatakan bahwa bus listrik yang akan diterima nantinya akan dimanfaatkan untuk mengisi kekosongan rute yang belum dilewati Suroboyo Bus dan Bus Trans Semanggi Surabaya.

“Jadi, pesan Pak Menteri, bus yang akan diberikan ini bisa mengisi kekosongan rute. Kalau belum ada rute yang terlewati ya bisa diisi,” jelas Eri.

Rute yang akan dilalui bus listrik G20 pun hingga saat ini masih dibicarakan Dinas Perhubungan Kota Surabaya.

Ia berharap keberadaan bus listrik di Surabaya menjadi langkah awal bagi Kota Pahlawan untuk mengurangi polusi udara. Tak hanya itu dia juga berharap ke depan kendaraan di Kota Pahlawan juga menggunakan tenaga listrik.

“Ke depan terkait kendaraan dinas juga sudah bisa menggunakan listrik, karena ini program kami. Jadi kami awali dengan bus listrik yang akan diberikan,” pungkasnya

Bus listrik limpahan dari G20 tidak hanya diberikan kepada Surabaya. Tetapi juga dibagikan kepada kabupaten/kota lainnya.

Sebelumnya, Kasi Angkutan Jalan dan Penumpang Dishub Surabaya Ali Mustofa mengatakan bahwa 30 bus listrik akan terintegrasi dengan Surabaya Bus, Trans Semanggi Surabaya, hingga feeder.

Operatornya akan ditunjuk langsung oleh Kemenhub. Sedangkan rutenya diperkirakan terbagi menjadi dua rute. Yakni rute Terminal Purabaya-Jalan Ir Soekarno (Merr)-Kenjeran, lalu Tunjungan-Terminal Benowo-GBT via Banyu Urip.

“Untuk pengguna Suroboyo Bus dan feeder bisa menggunakan aplikasi GOBIS. Sedangkan pengguna Trans Semanggi Surabaya bisa menggunakan aplikasi Teman Bus yang bisa diunduh di AppStore dan Play Store,” jelas Ali.

Untuk tarif bus listrik Surabaya nantinya akan dibanderol dengan harga Rp 5 ribu. Dia berharap ada transportasi massal tambahan sehingga masyarakat bisa memanfaatkan angkutan umum.

“Pelayanan angkutan umum sudah terintegrasi. Sehingga mengurangi penggunaan pemakaian kendaraan pribadi,” pungkasnya.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *