JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pemerintah berencana menutup pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara.
Menurutnya, langkah untuk menuju transisi energi yang mulus adalah langkah yang tepat melihat emiten berkode saham BUMI ini belum akan mengubah rencana produksi batu bara dalam jangka pendek.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham BUMI tercatat ditutup menguat 2 poin atau 1,08 persen ke level Rp187 per saham. Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah bakal mempensiunkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara pada acara puncak KTT G20 pekan depan.
Luhut mengatakan terkait dengan upaya mengurangi emisi karbon itu perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan lembaga keuangan internasional.
Pada kesempatan yang baik ini di COP 27, saya mengajak semua orang untuk bisa menghadiri puncak acara KTT G20, diperlukan akselerasi sistem dan juga memperkaya dalam transisi energi. Kami akan mengumumkan salah satu langkah sukses kami dalam menghentikan operasional pembangkit batubara dan mengubahnya ke pembangkit berbasis EBT
PLN akan mempensiunkan PLTU nya secara bertahap. Ini memerlukan kerja bersama karena untuk menjalankan proyek ini butuh investasi yang tidak sedikit.