JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat pada perdagangan awal pekan ini, rupiah mengawali perdagangan dengan penguatan sebesar 0,03 persen atau 5 poin ke Rp15.490 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Mata uang yen Jepang melemah 0,09 persen, won Korea Selatan menguat 0,17 persen, yuan China menguat 0,28 persen, dan ringgit Malaysia memimpin dengan menguat 0,65 persen.
Mata uang rupiah kemungkinan hari ini akan dibuka berfluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp15.460-Rp15.540. Hal ini menunjukkan kenaikan suku bunga yang tajam mulai memiliki efek yang dimaksudkan untuk menurunkan inflasi.
Sementara dari dalam negeri, sentimen datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal IV/2022 akan sedikit mengalami moderasi. Di tengah optimisme pemulihan yang terus berjalan, meningkatnya risiko ketidakpastian serta melemahnya prospek pertumbuhan global akibat konflik geopolitik perlu terus diantisipasi.
Hal ini mempertimbangkan sikluas perekonomian yang biasanya melambat di akhir tahun, serta di kuartal IV/2021. PMI manufaktur global sudah mulai berada pada zona kontraksi dalam 2 bulan terakhir.