Jakarta-TNI Angkatan Laut (TNI AL) meminta maaf atas peristiwa seorang anggota Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) menabrak pedagang gorengan hingga tewas di Palembang, Sumatera Selatan.
“Intinya ini musibah. Saya sebagai Danlanal, sebagai pimpinan di sini, minta maaf atas kejadian tersebut,” kata Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Palembang Kolonel Laut (P) Widyo Sasongko saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (17/11).
Ia memastikan penanganan perkara itu akan berjalan. Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) akan berkoordinasi dengan penyidik Polrestabes Palembang.
“Penyidikan Pomal sama polisi. Nanti untuk prosedur awal kita ikut kepolisian dulu. Melihat, melaporkan hasil analisa dia kan, baru dilimpahin ke Pomal,” ujarnya.
Widyo menuturkan saat ini pihaknya fokus memberikan pendampingan dan memikul tanggung jawab untuk keluarga korban.
Selain satu orang yang meninggal, kecelakaan itu juga menyebabkan satu orang lainnya mengalami luka-luka.
“Cuma memang hari-hari ini kita fokus dulu, tiap malam korban yang meninggal kita pengajian, yang (korban satu lagi) juga lagi dirawat di rumah sakit, itu kan tanggung jawab kita,” katanya.
Kecelakaan ini terjadi ketika mobil pelaku melintas di Jalan RE Martadinata pada Selasa (16/11) siang sekitar pukul 14.00 WIB.
Mengutip Antara, pelaku US diduga hilang kendali atas mobil Pajero Sport hitam bernomor polisi BG-1068-IN yang ia kemudikan.
Pelaku coba menghindari sepeda motor yang secara tiba-tiba melintas di depan mobilnya.
Menurut penyelidikan polisi, US yang semestinya menginjak rem, malah terinjak pedal gas. Laju kendaraan menjadi tidak terkendali hingga mobilnya menabrak gerobak gorengan dan saung tambal ban di sisi kiri bahu Jalan RE Martadinata.
Polisi memastikan pelaku US saat kejadian tersebut dalam keadaan sadar dan sehat. Namun seorang perempuan pedagang gorengan berinisial M (45), warga Kelurahan 2 Ilir, Palembang, dinyatakan tewas di tempat kejadian
Mobil yang terus melaju juga menabrak seorang pria tukang tambal ban berinisial PMK (38) warga Kelurahan 2 Ilir, Palembang. Korban ini mengalami patah tulang dan luka-luka pada tubuhnya.