Seorang pria menenteng pedang saat sedang mengantre BBM di SPBU Kaswari, Jalan Mayjen Sungkono Kota Madiun. Aksi pemuda itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.

 

Dalam potongan video tersebut motor matik warna merah kombinasi putih yang membonceng dua pria dan mengantre di pengisian SPBU.

Dua pria yang dibonceng itu lalu bergantian turun dari motor. Yang menenteng pedang adalah pria yang turun belakangan.

 

“Ki loh gaes tersangka ne, arep dadi bajingan ye ki (ini loh tersangkanyam mau jadi bajingankah ini),” demikian suara yang terdengar dari dalam video.

“Bajingane Madiun,” sahut suara seorang pria lain dalam video tersebut.

 

Satria, salah satu karyawan SPBU mengatakan peristiwa terjadi Mingu (11/12/2022). Saat itu ada empat motor yang datang ke SPBU. Sedangkan yang mengisi BBM hanya dua motor, termasuk motor yang ditumpangi pria yang membawa pedang.

 

Hal senada juga diungkapkan oleh Iwan (33) pengawas SPBU Kaswari. Saat itu petugas yang melayani shift sore. Pria tersebut juga tak mengancam petugas.

“Yang melayani kemarin masuk sift sore hari ini. Anarkis ndak ada, kemarin hanya menenteng pedang saja,” ucap Iwan

Iwan menambahkan saat itu karyawan nya mengaku tidak merasa ketakutan ataupun panik karena mereka hanya mengisi BBM.

 

“Mboten mas, namung ngisi BBM ba’da niku njih langsung ngalih (tidak mas, cuma ngisi BBM. Setelah itu langsung pergi),” tandasnya.

 

Kapolsek Manguharjo, Mujo Prajoko, juga membenarkan kejadian tersebut di wilayahnya. Meski demikian, pihaknya belum menerima laporan.

“Saya suruh cek anggota memang belum ada laporannya baik di SPKT maupun di Polsek. Saya suruh telusuri, jikaasa anak naik motor merah putih bawa samurai atau blerang atau pedang itu. Ini masih kita dalami,” kata Mujo.

 

Mujo menambahkan pihaknya akan melacak pria tersebut dari nopol kendaraan yang tertangkap di kamera CCTV. Ia lalu mengimbau agar masyarakat tak membawa senjata tajam.

 

“Kita kroscek Samsat juga intinya masih memintai keterangan saksi dari karyawan SPBU. Kita imbau untuk masyarakat berhati-hati tidak membawa senjata tajam karena membahayakan orang lain,” tandasnya.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *