SURABAYA, – Wujudkan Creative Thinking di Kalangan Masyarakat kota Surabaya, Yayasan Gugah Nurani Indonesia (GNI) menggelar workshop bertema ‘Mewujudkan Kampung Ramah Anak dengan Karya dan Potensi Bisnis’.
Cicik Sri Rejeki selaku Community Development Project (CDP) Manajer GNI Surabaya mengatakan saat ini pihaknya berupaya membangun sistem perlindungan anak berbasis masyarakat dan sedang fokus menguatkan Kampung Ramah Anak di 10 RW di 5 Kelurahan, Kecamatan Semampir.
“Kami ingin ini menjadi pilot project berdirinya Kampung Ramah Anak yang sebenarnya, kenapa harus digabungkan dengan karya dan potensi bisnis? Karena kami ingin agar Kampung Ramah Anak ini juga berdikari secara ekonomi.” tegasnya.
Atas dasar itu itu, GNI bekerjasama dengan Brand +62 Creative & Digital Collaboration Space. Agar masing-masing kampung mampu mem-branding kampungnya sesuai image unit bisnis yang digeluti.
“Jadi setiap kampung itu harus punya unit bisnis sendiri, yang bisa membiayai wilayahnya. Di satu sisi mereka mampu membuat kampungnya menjadi ramah dan aman bagi anak-anak. Di sisi lainnya, masyarakatnya bisa membangun unit bisnis yang berkelanjutan,” tuturnya.
Sementara itu, Director of Brand +62 Creative & Digital Collaboration Space Dito Crisdianto selaku konsultan bisnis menyatakan, bahwa pihaknya saat ini sedang menciptakan komunal branding di masing-masing area kelurahan.
“Kami mendampingi mereka, agar menemukan potensi bisnis di masing-masing kelurahan. Tentunya bukan unit bisnis yang biasa. Karena harus memiliki spesifikasi tertentu, yang menjadi pembeda dengan unit bisnis, yang mungkin sudah ada di wilayah lain di Surabaya,” katanya.
Lebih lanjut Dito Crisdianto menambahkan, meski telah memiliki potensi bisnis. Lantas, apakah sudah ter branding secara bagus, baik namanya, logonya, kreativitasnya, komunikasi dengan masyarakat sebagai konsumen, dan lain sebagainya.
“Fungsi kami di sini adalah mendampingi, serta mengkolaborasi berbagai aspek dan elemen ide, kreativitas, strategi, serta branding. Sebab, nantinya kami ingin agar masing-masing kelurahan ini, menjadi destinasi baru bagi konsumen,” pungkasnya.