Tantangan perekonomian global yang diprediksi menyebabkan resesi pada 2023 seharusnya tidak membuat masyarakat, termasuk pelaku usaha, di Indonesia merasa khawatir.

Sebab, menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, prospek probabilitas risiko Tanah Air untuk terseret arus resesi tergolong kecil. Faktanya, kondisi struktur ekonomi Indonesia cukup stabil karena ditopang konsumsi domestik.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada Jumat (5/8/2022) menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir 2022 dapat mencapai kisaran 5,3 – 5,9 persen.

Prediksi mengenai pertumbuhan ekonomi pada 2023 di bebarapa negara pun sudah dikeluarkan oleh Dana Moneter Internasional. Hasilnya, Indonesia diperkirakan tetap bertumbuh 4,7 persen.

Angka tersebut berada di bawah India yang sebesar 6 persen, sedangkan Filipina 4,3 persen.

Meski demikian, mengantisipasi dampak tantangan perekonomian global sah-sah saja. Bagaimanapun, jalanya usaha tak akan lepas dari risiko bisnis.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *