Gresik – Sejak siaran TV analog dimatikan dan dialihkan ke digital, di Gresik, set top box (STB) diserbu pembeli. Banyaknya pembeli memburu STB membuat harga dinaikkan hingga Rp 50 ribu. Kini, penjual STB di Gresik pun kehabisan stok.
Seperti yang terjadi di Pasar Cerme, sejumlah pedagang mengaku kehabisan stok STB. Iwan (39), salah satu pemilik toko elektronik di Pasar Cerme mengaku sudah menjual sebanyak 80 unit sejak Selasa (20/12/2022).
“Ada stok lama, terjual habis kemarin. Terus saya kulak lagi 75 unit, sudah laku 73. Sekarang sisa 2,” kata pria warga Desa Cerme Lor, Gresik.
Harga STB yang dijual Iwan bervariasi. Mulai dari Rp 275 ribu, Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu. Padahal sebelumnya, STB yang dijual paling mahal sebesar Rp 350 ribu.
“Untuk harganya macam-macam. Tapi kemarin malam sudah naik, pas saya kulak semua pada naik Rp 50 ribu. Yang sebelumnya kita jual Rp 225 ribu, sekarang menjadi Rp 275 ribu. Yang paling mahal biasanya saya jual Rp 350 ribu, sekarang jadi Rp 400 ribu,” jelas Iwan.
Selain kenaikan harga, dia mengaku kesulitan mendapatkan stok. STB di tokonya hanya tinggal dua unit, ia kini masih dijanjikan stok akan datang pada Kamis (22/12/2022) siang.
“Ini tadi pesan lagi 100 unit, tapi stoknya gak ada. Katanya dikirim besok siang. Padahal di toko sisa 2,” jelas Iwan.
Pedagang elektronik lainnya, Kusuma (40) membenarkan stok STB kosong. “Iya hari ini sudah kosong, tadi siang sisa satu langsung dibeli bapak-bapak. Dia beli karena anaknya di rumah rewel nggak bisa nonton televisi,” tegasnya.
Salah satu pembeli, Ummi (32) warga Cerme Lor, Gresik, mengatakan baru membeli STB hari ini. Sebab, ia baru mengetahui TV yang biasa ia tonton bersama ibunya tidak bisa digunakan.
“Baru beli hari ini. Soalnya nggak tahu kalau harus ada tambahan STB gini. Baru tahu pas lihat Google, ada berita bahwa TV analog dimatikan. Jadi ke sini beli STB,” kata Ummi.
Meski harganya mahal, Ummi terpaksa harus membeli STB agar bisa menikmati siaran di TV yang biasa ia lihat bersama ibunya. Sebab, selama ini hanya TV 14 inc yang menjadi hiburan di rumahnya.
“Mau nggak mau ya harus beli mas. Nggak ada hiburan lagi,” tandas Ummi.