Sumenep – Aksi Sejumlah mahasiswa PMII Komisariat Universitas Wiraraja di Sumenep menggelar unjuk rasa di depan pemkab Sumenep. unjuk rasa itu memprotes adanya tempat hiburan malam karena adanya jual menjual miras (minuman keras).

Unjuk rasa itu ditunjukan dengan menggelar aksi teaterikal. Di dalam aksi itu, dieperlihatkan tentang anak-anak muda yang minum-minuman dan mabuk.

Sementara itu Bupati, Polisi, dan Satpol PP dianggap tidak mempunyai kekuatan untuk menertibkan tempat hiburan malam itu.

Sebagai simbol matinya kepedulian pemerintah terhadap hal-hal yang berpotensi merusak moral masyarakat Sumenep, para mahasiswa ini membawa selimut yang digulung dan diikat dengan tiga tali serupa dengan pocong. Para mahasiswa pun membaca tahlil di depan ‘pocong’ itu.

Para mahasiswa menyebut ada tiga tempat berupa cafe, rumah makan, dan tempat billiar yang diduga kuat menyediakan minuman keras bagi para pengunjungnya. Bahkan para mahasiswa ini mengaku telah mengantongi bukti terhadap bebasnya minuman keras di tiga lokasi itu.

Moh. Ramli sebagai Koordinator Tim Terpadu Pengawasan dan Penertiban Perijinan, mengaku mengapresiasi aspirasi yang di sampaikan mahasiswa PMII. Pemkab satu pemahaman dengan mahasiswa, bahwa harus menciptakan ketertiban dan ketentraman masyarakat.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *