Surabaya, – Selama sepekan mendatang hingga awal Januari 2023, di beberapa wilayah di Jawa Timur mengalami potensi cuaca ekstrem. Berdasarkan analisis kondisi iklim, wilayah Jawa Timur saat ini berada pada puncak musim penghujan.
Dari data Badan Meterorologi, Kilimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Surabaya menyatakan Monsun Asia menunjukkan aktifitas cukup signifikan dalam beberapa hari terakhir serta adanya seruakan dingin (Cold Surge). Dengan disertai fenomena CENS (Cross Equatorial Northerly Surge atau arus lintas ekuatorial) yang mengindikasikan bahwa adanya aliran massa udara dingin dari utara yang masuk ke wilayah Indonesia melintasi ekuator yang dapat berdampak meningkatkan potensi curah hujan dan kecepatan angin di wilayah Barat Indonesia termasuk wilayah Jawa Timur.
Masih aktifnya La Nina dengan intensitas lemah, MJO (Madden-Julian Oscillation), gelombang ekuatorial Rossby, gelombang atmosfer Kelvin, pola
konvergensi atau pertemuan massa udara, serta kondisi suhu muka laut di perairan Jawa Timur masih hangat dengan anomali antara +1.0 s/d +2.5 ºC, mengakibatkan suplai uap air akan semakin banyak di atmosfer. Kondisi tersebut mempengaruhi
pembentukan awan – awan Cumulonimbus yang semakin intens yang menyebabkan terjadinya angin puting beliung.
Untuk ketinggian gelombang di beberapa wilayah perairan Jawa Timur sudah masuk kategori tinggi hingga sangat tinggi (2,5 – 6,0 m).
Koordinator bidang data dan informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan seperti potensi genangan, banjir, banjir bandang, tanah longsor, hujan es, puting beliung dan angin kencang.
“Masyarakat agar tetap waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkan seperti potensi genangan, banjir, banjir bandang, tanah longsor, hujan es, puting beliung dan angin kencang. Selalu mengikuti perkembangan cuaca terkini berdasarkan pantauan citra radar cuaca
(WOFI) BMKG Juanda,” tegas Teguh, Kamis (29/12/2022).
Lebih lanjut Teguh mengatakan, perlu diwaspadai pada malam tahun baru. Diprakirakan beberapa wilayah berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat seperti wilayah Kota Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kota Batu, Kab. Bojonegoro, Kab. Jember, Kab. Jombang, Kab. Lumajang, Kab. Kediri, Kab. Mojokerto, Kab. Probolinggo, Kab. Pasuruan, Kab. Banyuwangi, Kab. Blitar, Kab. Bondowoso, Kab. Lamongan, Kab. Madiun, Kab. Magetan, Kab. Malang, Kab. Nganjuk, Kab. Ngawi, Kab. Ponorogo, Kab. Situbondo, Kab. Sumenep, Kab. Tuban, Kota Blitar, Kab. Tulungagung.