Jakarta, Indonesia memegang keketuaan ASEAN mulai 1 Januari 2023. Keketuaan Indonesia akan berlangsung dalam situasi global yang belum membaik. Secara eksternal, ASEAN masih berkutat dengan dampak pandemi dan perang.
Keketuaan Indonesia tahun 2023 mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Tema ini sangat relevan dan sejalan dengan sejarah ASEAN
“Kalau kita lihat sejak pendiriannya tahun 1967, kita tahu cerita mengenai ASEAN adalah cerita mengenai pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, keketuaan Indonesia ingin menjadikan Asia Tenggara atau ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia,” kata Menlu RI Retno Marsudi.
Terdapat dua bagian besar dalam tema tersebut, yaitu ASEAN Matters dan Epicentrum of Growth. Terkait ASEAN Matters, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi rakyat ASEAN dan dunia. ASEAN harus mampu menghadapi berbagai tantangan kawasan dan dunia.
Masa depan ASEAN harus mulai disiapkan untuk menyongsong ASEAN 2045. Selain itu, sentralitas ASEAN harus diperkuat untuk menjadi jangkar perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan.
Untuk Epicentrum of Growth, Indonesia ingin menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia. Selama ini pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara sering berada di atas rata-rata dunia. Tahun ini, ekonomi ASEAN diproyeksikan tumbuh 4,7 % (ADB), lebih baik dari ekonomi dunia 2,7% (IMF).
Untuk menopang pertumbuhan, kerja sama di ASEAN perlu ditingkatkan, khususnya di bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan, dan stabilisasi keuangan. Indonesia juga akan memberikan perhatian khusus terhadap implementasi ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP).