Kota Malang – Jajanan khas Imlek seperti kue keranjang hingga kue kering kini sedang diburu masyarakat. Tentu larisnya jajanan tersebut menjadi berkah tersendiri bagi para penjualnya.
Seperti yang dirasakan produsen atau pembuat kue keranjang asal Kota Malang Sonia Winoto (26). Ia berhasil menjual ratusan kotak kue keranjang selama 3 minggu ini.
“Lumayan ramai tahun ini. Dalam dua sampai tiga minggu ini ada sekitar 300 boks (kotak) sudah terjual,” ujar Sonia.
Perempuan yang tinggal di Jalan Sutan Sahir, Gang Kesatria Nomor 18, Kota Malang itu menyampaikan bahwa kue keranjang produksi rumahan buatannya dijual melalui online shop.
“Tapi kebanyakan yang beli memang dari luar daerah seperti Jakarta, Surabaya, Tanggerang hingga Kalimantan. Paling banyak dari Jakarta, dari 300 box itu 70-nya kirim Jakarta,” kata dia.
Ia menyebut bahwa orderan kue keranjang biasanya biasanya akan terus bermunculan hingga 1 minggu setelah tahun baru imlek. Setelah itu, pemesanan akan mulai berkurang.
“Minggu pertama itu masih ada yang pesan, tapi biasanya setelah itu langsung berkurang (pesanan),” terang Sonia.
Untuk menarik perhatian konsumen, dia mengemas kue keranjang dengan konsep kekinian. Yakni, membuat kue keranjang dengan bentuk unik dan beragam rasa.
“Dulu kan bentuknya cuman bulat dan rasanya itu aja. Kalau sekarang saya buat bentuk bunga dan macem-macem dengan beragam rasa seperti Revelvet, Taro dan Moca,” tuturnya.
Sonia menyampaikan bahwa kue keranjang ini memang merupakan jajanan yang selalu ada saat tahun baru imlek. Karena memiliki filosofi tersendiri untuk umat Khonghucu.
“Karena kue keranjang ini melambangkan tahun yang baik. Kue keranjang sendiri kan memiliki tekstur lengket, itu melambangkan persaudaraan yang erat,” tandasnya.