Denpasar – Menteri BUMN Erick Thohir yakin pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, Bali akan mendorong perekonomian baik lokal maupun nasional.
Hal itu dinyatakan Erick saat mendampingi Megawati Soekarnoputri yang meninjau KEK Sanur. Dalam kegiatan itu turut hadir Ketua DPR RI Puan Maharani, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Setelah beroperasi penuh yang dijadwalkan selesai di 2024, KEK Sanur dapat menyerap sekitar 43 ribu tenaga kerja. Pada 2045, KEK Sanur diharapkan mampu menambah total perolehan devisa hingga US$1,28 miliar atau Rp19,6 triliun.
Di kawasan seluas 41,26 hektare itu akan didirikan fasilitas kesehatan berupa rumah sakit dan klinik bertaraf internasional bekerjasama dengan rumah sakit terbesar di Amerika Serikat Mayo Clinic, revitalisasi Hotel Bali Beach atau Grand Inna Bali Beach (GIBB), convention center, ethnomedicinal botanic garden, dan commercial center untuk menampung UMKM.
Hotel Bali Beach atau GIBB sendiri merupakan hotel rancangan Bung Karno. Saat ini, proses renovasi sudah mencapai 35,58 persen dan ditargetkan selesai di akhir Agustus 2023 dengan kawasan Kebon Raya herbal.
“Ini pertama kali kawasan rumah sakit yang dilengkapi dengan kawasan wellness. Jadi, untuk kesehatan jalan, meditasi, yang merupakan trend yang hari ini terjadi,” ungkapnya.
Dalam kunjungan itu, secara khusus Megawati menyempatkan diri meninjau ethnomedicinal botanic garden seluas 4,9 hektare.