Surabaya – anak-anak di Surabaya tinggi Kasus penyakit diabetes melitus yang dialaminya. Bahkan meningkat 8 kasus dari tahun 2021 ada 176 kasus dan tahun 2022 ada 184 kasus.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut 80 persen anak yang menderita diabetes dikarenakan makanan. jajanan Karena yang dimakan anak-anak di luar juga tidak dipastikan semua bahannya aman dan sehat.
Eri mengaku saat ini ia mendapatkan laporan sekitar 30 persen anak di Surabaya diabetes melitus. “Kemarin laporannya cuman ada sekitar 30 persen. Pokoknya jumlahnya itu sekitar 50-an,” ujarnya.
penyakit genetik pada setiap manusia pasti ada yang lemah. Tetapi jika bisa mempertahankan pola makan dan hidup sehat, maka genetik tersebut bisa ditahan dan tidak menjadi parah.
Oleh karena itu, Pemkot Surabaya terus mensosialisasikan kepada sekolah-sekolah untuk para siswa agar bisa jajan di kantin. Di kantin juga ada UMKM yang menjual makanan dan Dinkes akan mengontrol apa saja makanan di sekah.
“Ini yang penting juga orang tuanya, karena konsumsi mereka itu jadi tanggung jawab orang tua juga. Karena diabetes itu kan ginjalnya sudah tak kuat yang disebabkan oleh makan gak karu-karuan. Makanan cepat saji habis itu kurang bergizi tinggi,” tandas Eri.