Jakarta – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali menjadi sorotan publik. Mulai dari piala hasil lomba nyanyi di Jepang dipajaki Rp 4 juta hingga koper anak Gus Dur diacak-acak petugas Bea Cukai.

Permintaan maaf pun disampaikan Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo maupun melalui akun resmi media sosial Kementerian Keuangan. Berikut persoalan yang membuat Kemenkeu kembali disorot publik:

 

Piala Fatimah

Beberapa waktu lalu heboh cuitan warga negara Indonesia (WNI), Fatimah yang memenangkan kontes menyanyi di Jepang. Piala hadiah tersebut dikirimkan melalui jasa ekspedisi karena ia kesulitan untuk membawa dalam penerbangan.

 

Setibanya di Indonesia, piala tersebut dipajaki oleh Bea Cukai dan Fatimah diminta untuk membayar Rp 4 juta untuk penebusan. Curhatan di Twitter itu ramai dikomentari netizen.

 

Staf Khusus Menteri Keuangan, yang juga Juru Bicara Kemenkeu Yustinus Prastowo mengatakan telah menyampaikan permintaan maaf kepada Fatimah.

 

Putri sulung Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid curhat lewat Twiiter soal kopernya diaduk-aduk petugas Bea-Cukai di Bandara Soekarno-Hatta. Peristiwa itu terjadi pada 2019-2020 lalu, saat Alissa kembali dari acara konferensi di Taiwan.

 

Alissa mengaku diperiksa Bea Cukai di Bandara Soekarno-Hatta dan diminta membuka kopernya. Alissa kemudian membuka kopernya dan menyodorkan paspornya kepada petugas. Alissa lantas ditanya berapa hari di Taiwan. Petugas Bea Cukai mencecar Alissa perihal koper hingga pekerjaannya di Taiwan.

 

Kementerian Keuangan, melalui Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo, buka suara dan menyampaikan permintaan maaf.

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *