Surabaya – Kasus kejahatan di Jawa Timur meningkat. Terutama tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dan judi.
Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto menyatakan kasus yang masuk crime index di bulan Februari dan Maret 2023 ada beberapa peningkatan.
Kasus judi mengalami kenaikan terbanyak. Dari Februari 2023 sebanyak 39 kasus menjadi 303 kasus atau naik 677% pada Maret 2023.
Selanjutnya, kasus Narkoba mengalami peningkatan 26%. Dari Februari sebanyak 377 kasus menjadi 473 kasus pada Maret 2023.
Kemudian yang juga menjadi perhatian adalah curanmor. Pada Februari ada 149 kasus, meningkat 24% pada Maret sebanyak 185 kasus.
Kejahatan yang juga meningkat ialah pencurian dengan pemberatan (curat). Februari ada 516 kasus, naik 2% pada Maret menjadi 524 kasus.
Sebaliknya kasus pencurian dengan kekerasan (curas) di Jatim turun. Dari sebelumnya 46 kasus pada Februari menjadi 42 kasus pada Maret.
“Jadi ini menggambarkan betul situasi kamtibmas di Jawa Timur, khususnya ada beberapa crime index kasus yang cenderung naik. Tetapi secara umum, situasi kamtibmas kondusif,” kata Toni kepada wartawan di Polda Jatim, Selasa (11/4/2023).
Toni menegaskan, Polda Jatim berupaya pengungkapan kasus yang sangat tinggi. Artinya dengan adanya peristiwa yang terjadi dan diungkap.
“Kami lebih ofensif dalam penanganan itu, kemudian langkah-langkah kepolisian terpadu dengan TNI, kemudian dengan stakeholder yang lain, bisa bersama-sama melakukan pencegahan. Paling tidak menekan angka kejahatan tidak meningkat kembali,” ujar Toni Harmanto.
Dalam masa mudik lebaran nanti, Toni menyampaikan pihaknya bersama stakeholder terkait akan kembali mengaktifkan siskamling.
“Ada yang sudah diresmikan oleh ibu Gubernur di bulan Desember, ada 851 pos kamling, nah ini yang kita aktifkan betul. Kemudian yang menjadi prioritas, mereka-mereka yang mudik dari sini ini akan menjadi sasaran kegiatan aktifitas kita untuk melaksanakan patroli ditempat tadi,” ujar Toni Harmanto.