Madiun – Seorang bocah di Madiun kepalanya terjepit pilar beton teras rumahnya. Proses evakuasi yang berlangsung nyaris setengah jam itu berlangsung cukup menegangkan.
Bocah itu bernama Aska (8), warga Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Madiun. Aska terlihat panik sembari menahan sakit karena kepalanya terjepit pilar beton.
Kepala Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo Basuki menuturkan bahwa anak pasangan Evan (31) dan Lia Purwanti (32) terjepit selama kurang lebih 1,5 jam.
Video peristiwa ini beredar di media sosial dan aplikasi percakapan WhatsApp. Di dalam video berdurasi 15 detik itu bocah itu terlihat menangis. Ibunya pun terlihat panik.
“Betul itu warga saya. Kejadiannya kemarin sekitar pukul 08.45 WIB pagi. Petugas Damkar datang sekitar 08.50 WIB,” kata Basuki.
Petugas Damkar yang tiba di lokasi segera melakukan evakuasi. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk membebaskan anak itu dengan merusak tiang beton itu. Proses evakuasi itu pun berlangsung menegangkan.
Seperti terlihat di dalam video, petugas merusak pilar beton itu dengan pahat dan godam. Selama proses evakuasi itu kepala sang bocah dilindungi dengan plastik agar tidak sampai terkena pecahan tembok. Petugas Damkar mengakui, proses evakuasi itu selama 25 menit itu berlangsung cukup sulit.
Setelah 25 menit proses evakuasi, Aska akhirnya bisa terbebas dari himpitan pilar beton teras rumahnya. Ibunya pun segera memeluk bocah itu sembari membersihkan serpihan tembok di baju anaknya.
Kades setempat Basuki menceritakan bahwa Aska terjepit pilar beton teras rumahnya itu saat bermain bersama teman-temannya. Dia mau mengambil mainan pesawat lalu cepat-cepat berlari masuk ke dalam rumah melewati celah di pilar beton teras rumah itu. Tak dia sangka kepalanya nyangkut pilar.
Ibu Aska, Lia Purwanti menuturkan bahwa dirinya sempat panik saat kejadian tersebut. Dia sudah berupaya mengeluarkan anaknya dari celah pilar itu tapi tidak berhasil. Hingga dia pun kebingungan.