Sidoarjo – Aksi Masriah, emak-emak di Sidoarjo menyiramkan air kencing hingga kotoran manusia atau tinja ke rumah tetangganya, Wiwik ternyata sudah dilakukan selama 6 tahun. Usai dilaporkan ke polisi, Masriah justru meminta kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan.
Wike (44) anak pertama Wiwik menyebut, ada kerabat Masriah yang mendatangi rumahnya untuk meminta damai. Hal ini dilakukan sebelum Masriah diperiksa polisi.
Sementara itu, Wiwik berharap Masriah bisa mendapat hukuman yang setimpal. Apalagi, aksi penyiraman air kencing dan tinja itu telah dilakukan selama enam tahun mulai 2017. Kasus ini juga pernah dimediasi di tingkat RW hingga ke polisi.
Saat mediasi pada 2017, pelaku menandatangani surat perjanjian tidak mengulangi perbuatannya. Namun, janji hanya lah tinggal janji. Teror Masriah kini lebih parah hingga dilakukan sehari tiga kali.
Wiwik menjelaskan, teror penyiraman air kencing, sampah rumah tangga, bahkan tinja itu dilakukan sejak tahun 2017. Kemudian, Wiwik melaporkan kejadian itu ke tingkat RT, RW dan ke pihak desa.
Dalam rekaman CCTV, tampak emak-emak membawa baskom yang diduga berisi air kencing dan selanjutnya disiramkan ke depan pintu rumah tetangganya.