Surabaya, 3 Agustus 2023 – Universitas Airlangga (Unair) menjadi sorotan usai berdiskusi dengan dosen kontroversial, Rocky Gerung, yang tiba-tiba ditolak pihak kampus. Langkah tersebut memicu perdebatan dan mengumpulkan reaksi beragam dari mahasiswa, fakultas, dan publik.

Pembicaraan dengan Rocky Gerung itu semula dijadwalkan berlangsung di auditorium Universitas Airlangga pada 5 Agustus. Namun, tiba-tiba manajemen kampus merilis pernyataan resmi yang mengumumkan pembatalan acara tersebut.

Presiden UNAIR, Prof. Dr Nyoman Pujawan dalam siaran persnya mengatakan, pembatalan acara tersebut merupakan keputusan yang sulit, namun diambil sebagai langkah untuk menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan kampus sekolah. Ia menambahkan, “Unair selalu mendukung kebebasan berpendapat dan keberagaman pendapat di lingkungan sivitas akademika Universitas. Namun dalam kondisi tertentu, keputusan pembatalan acara tertentu harus dilakukan dengan menawarkan kepentingan bersama.”

Belum ada pernyataan resmi dari pihak kampus mengenai alasan yang mendasari pembatalan acara tersebut. Namun, ada laporan yang beredar dari seorang sumber di dalam Unair yang mengatakan ada ancaman keamanan dan kemungkinan kerusuhan jika acara itu berlangsung. Sejumlah pihak luar juga disebut tak setuju dengan kehadiran Rocky Gerung sebagai narasumber. Pembatalan itu pun menimbulkan reaksi beragam dari mahasiswa dan dosen Unair. Sebagian besar menyatakan kekecewaan atas pembatalan tersebut dan menekankan pentingnya mendukung kebebasan berpendapat dan mengadakan acara diskusi dengan sumber pendapat yang beragam.

Sementara itu, di jejaring sosial, terjadi adu mulut antara pendukung dan penentang kehadiran Rocky Gerung. Tagar #DiskusiRockyGerung menjadi trending topik di Twitter, dengan berbagai pendapat yang diungkapkan warganet.

Rocky Gerung yang dikenal sebagai intelektual dan kritikus sosial belum memberikan tanggapan resmi atas pembatalan acara tersebut. Namun, beberapa pendukungnya menyatakan kekecewaan atas pembatalan tersebut dan menegaskan haknya untuk berbicara di banyak forum, termasuk akademisi.

Kontroversi ini terus menjadi fokus perhatian sosial dan akademik, dengan banyak pihak mengharapkan dialog yang terbuka dan konstruktif tentang sudut pandang yang berbeda. Unair harus lebih memperjelas alasan pembatalan acara ini agar situasinya bisa lebih transparan dan dipahami lebih baik oleh pemangku kepentingan.

Spread the love

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *