JAKARTA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, telah menyampaikan peringatan bahwa Kota Bandung berpotensi mengalami kemacetan total pada tahun 2037 mendatang. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan segera mencari solusi yang tepat untuk menghadapinya mulai dari saat ini.
Ridwan Kamil menyarankan upaya menata transportasi massal di kota tersebut, terutama di wilayah Cekungan Bandung, sebagai salah satu solusi yang dapat diandalkan.
“Bandung Raya ini kemacetannya saat ini 40 persen, kalau kita tidak melakukan apa-apa, 2037 seluruh kota akan macet total. Jadi buka pintu sudah macet,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan usai melakukan rapat terbatas di Istana Negara pada Kamis, 3 Agustus 2023.
Dalam penjelasannya, ia mengungkapkan bahwa pemerintah telah mempersiapkan secara rinci lima solusi untuk mengatasi masalah tersebut, meskipun tidak diuraikan secara keseluruhan. Solusi pertama adalah penataan transportasi di wilayah Cekungan Bandung.
Solusi kedua yang telah dipertimbangkan adalah penyediaan moda transportasi massal berupa cable car. Meskipun awalnya dipertimbangkan Bus Rapid Transit (BRT), namun karena banyak warga Bandung tinggal di perbukitan, maka diputuskan bahwa cable car merupakan solusi terbaik.
“Insyaallah satu dua dari gagasan ini akan kami presentasikan di akhir bulan kepada pak presiden, di mana yang paling mudah akan kami eksekusi sehingga di masa Presiden Pak Jokowi ada satu dua transportasi publik di Bandung Raya bisa diselesaikan dengan berbagai dukungan dari berbagai pihak,” ucap Ridwan Kamil.
Dukungan dari pemerintah pusat dan pihak lain dianggap sangat penting menurutnya. Karena jika hanya mengandalkan APBD, pembangunan transportasi yang memerlukan anggaran besar tidak akan mencukupi.
“Kami harus akui bahwa anggaran daerah tidak pernah bisa cukup untuk membiayai proyek-proyek transportasi massal sebesar ini. Kita butuh kurang lebih Rp100 triliunan untuk menyelesaikan dan menaikkan dari 13 persen warga menjadi 50 persen warga Bandung raya naik transportasi publik,” ujarnya.