GRESIK – Nasib sial yang dialami oleh Imam Saputra (19) Warga Ngablak, Gempol Kurung, Menganti, Gresik, ini jadi korban pengeroyokan dan perampasan oleh sekolompok oknum perguruan silat.

Suparman (45), orang tua korban menjelaskan kronologi bagaimana anaknya menjadi korban pengeroyokan dan perampasan oleh sekolompok oknum perguruan silat tersebut. Ia menyebut awalnya anaknya keluar untuk mencari makan di sekitar Jalan Ngasinan bersama dua rekannya.

“Saat itu mereka bertiga ini mencari makan, tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh sekelompok pesilat. Katanya enam orang,” kata Suparman, Kamis (10/8/2023).

Suparman juga menambahkan keterangan saat anaknya dikeroyok hingga terjatuh. Anaknya dan dua temannya sempat kabur dan meminta tolong. Namun saat itu tidak ada yang berani untuk menolong anaknya dan dua rekan temannya sebab para pesilat tersebut membawa senjata tajam (sajam).

“Anak saya juga sempat melarikan diri dn meminta tolong ke satpam, tap karena mereka ini bawa sajam, gak ada yang berani menolong,” kata Suparman.

Setelah berhasil dikejar, lanjut Suparman, anak pertamanya itu dikeroyok hingga mengalami luka di bagian kepala dan mulut. Beruntung tak lama kemudian ada beberapa pesilat lainnya yang dari perguruan yang sama datang untuk menghentikan pengeroyokan tersebut.

Menurut Suparman, para sekelompok oknum pesilat tersebut menaruh dendam terhadap dua rekan anaknya yang hingga saat ini masih aktif di perguruan silat. Suparman juga mengakui anaknya sempat ikut perguruan silat namun kini sudah tak aktif selama 5 tahun belakangan.

“Anak saya sudah lima tahun ini gak ikut perguruan. Dua teman yang bersamanya itu yang masih aktif. Kemungkinan mereka para pelaku ini mencari kedua teman anak saya itu,” kata Suparman.

Suparman mengaku prihatin dengan peristiwa kejadian pengeroyokan yang menimpa anaknya. Sebab, selain menjadi korban pengeroyokan, motor anaknya juga ikut dibawa kabur. Suparman pun menyebut pelaku oknum perguruan silat tersebut seperti begal.

“Ini sama halnya kayak begal. Bukan lagi pengeroyokan, selian mengeroyok anak saya, para pelaku ini juga sepertinya membawa kabur motornya setelah menghajar anak saya,” kata Suparman.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Pihaknya sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi kejadian.

Spread the love

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *