Jakarta – Grab Indonesia mengungkapkan penghargaan terhadap respons cepat aparat kepolisian dalam penangkapan Wangkadasih Dever, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang diduga terlibat dalam kasus pelecehan terhadap seorang warga negara Brasil bernama GWL (26). Grab Indonesia juga akan mengambil langkah tegas dengan menghentikan kemitraan dan menempatkan tersangka dalam daftar hitam.

“Grab Indonesia mengapresiasi sebesar-besarnya respons cepat dari pihak Kepolisian, khususnya Kepolisian Resor Kota Denpasar dan Kepolisian Daerah Bali, dalam menindaklanjuti kasus ini hingga berhasil menangkap tersangka,” ujar Chief Communications Officer Grab Indonesia, Mayang Schreiber, dalam keterangannya, Kamis (10/8/2023).

Mayang telah mengungkapkan bahwa sejak munculnya kasus ini, timnya telah melakukan sejumlah tindakan untuk mendukung korban dalam menjalani prosedur penyelidikan. Langkah-langkah ini melibatkan berbagai tahap, termasuk pemeriksaan awal (BAP), evaluasi medis, dan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP). Tambahan dari itu, Mayang juga menjamin bahwa penumpang telah ditemani oleh lembaga pemerintah yang berfokus pada perlindungan perempuan dan anak, yaitu UPTD PPA Provinsi Bali dan UPTD PPA Kota Denpasar. Kerja sama ini bertujuan untuk menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan korban, seperti bantuan hukum dan dukungan psikologis.

“Dengan perkembangan terbaru ini, fokus kami adalah mendampingi dan memastikan kondisi baik penumpang selama proses berlangsung. Tentunya kami berkomitmen untuk sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwajib dalam menuntaskan kasus ini. Grab akan mengambil tindakan tegas berdasarkan hasil pembuktian dari penyelidikan resmi pihak berwajib, yang dapat meliputi pemutusan kemitraan hingga memasukkan Mitra Pengemudi terkait ke dalam daftar hitam (blacklist),” ucapnya.

Mayang juga menyatakan bahwa mereka saat ini sedang mengkaji kasus ini untuk menilai efektivitas langkah-langkah pencegahan yang telah diterapkan selama ini. Dia mengungkapkan bahwa Grab Indonesia juga sedang berupaya mengenali potensi kerentanan baru yang dapat diatasi, serta akan memperkenalkan prosedur tambahan yang diperlukan untuk mengurangi risiko insiden serupa.

“Peningkatan kemampuan ini adalah proses yang berjalan konstan dan tak henti dikembangkan, karena keamanan dan keselamatan adalah prioritas tertinggi di Grab,” ujarnya.

“Atas segala tindak kekerasan, sebagai sesama umat manusia kita turut merasakan kemarahan dan keprihatinan mendalam, terlebih lagi ketika ini terjadi di lingkungan sendiri. Karenanya seluruh jajaran staf Grab akan melakukan semua yang kami bisa untuk membantu penuntasan secara hukum. Langkah-langkah yang diambil pun kami buka secara transparan. Grab akan selalu berdiri bersama korban,” sambungnya.

Sebelumnya, telah diinformasikan bahwa aparat kepolisian berhasil menangkap Wangkadasih Dever, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang diduga terlibat dalam kasus pelecehan terhadap seorang warga negara Brasil berusia 26 tahun yang disebut GWL. Penangkapan Dever terjadi di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Setelah penangkapan, Dever segera diangkut ke Bali.

“Jadi dalam proses akan dilakukan hukum lebih lanjut dan akan langsung dilakukan penahanan terhadap tersangka,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan.

Terungkap bahwa Dever melakukan tindakan pemerkosaan terhadap GWL di area kosong di Jalan Nyangnyang, di wilayah Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, antara pukul 04.00 hingga 05.00 Wita, pada hari Senin (7 Agustus 2023). Setelah tindakan tersebut, Dever tidak meninggalkan GWL begitu saja. Ia mengantarkan korban ke vila tempatnya menginap.

 

Spread the love

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *