Jakarta – Diduga Kasus Terorisme berinisial DE yang baru saja ditangkap oleh anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri disebut bisa saja melakukan sabotase di lingkungan sekitar PT KAI, tempatnya dia bekerja.
Direktur Eksekutif Jaringan Moderate Indonesia Islah Bahrawi menyampaikan bahwa penangkapan DE membuka mata kita semua bahwa kelompok-kelompok ini bekerja di jantung mesin-mesin uang Indonesia.
“Ini membuka mata kita semua karena ternyata kelompok-kelompok ini, yang notabene mengharamkan Pancasila, teryata mereka ini justru bekerja di jantungnya mesin-mesin uang, kita bisa sebut begitu, dari negara ini,” ucapnya.
Islah kemudian menyebut, dari satu tersangka ini polisi telah menyita belasan pucuk senjata api. Ia pun meminta semua membayangkan jika mereka memiliki jaringan yang kuat di badan usaha milik negara.
“Coba bayangkan kalau mereka ini punya jaringan yang sangat kuat dan kalau mereka ini menguasai berbagai badan usaha milik negara yang bergerak di sektor penerbangan, apalagi ini perkeretaapian.”
“Tolong dicatat, tersangka DE ini bekerja di bagian langsir, coba bayangkan, artinya bisa saja mereka melakukan sabotase atau teror di lingkungan pekerjaannya,” tegas Islah.
Penangkapan tersangka DE dilakukan di kawasan Harapan Jaya, Bekasi Utara, Jawa Barat, Senin 14 Agustus 2023 siang.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menuturkan bahwa hasil penggeledahan yang dilakukan Densus 88 di rumah terduga teroris DE, ditemukan berbagai macam senjata.
Sementara itu, Juru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan, pria terduga teroris tersebut merupakan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).