Jakarta – Food estate, inisiatif lumbung pangan masa Jokowi, kini menjadi pusat perhatian PDI Perjuangan (PDIP), partai pemerintah. Melalui pernyataan Sekjen DPP, Hasto Kristiyanto, proyek lumbung pangan disoroti sebagai perbuatan melanggar lingkungan.
Kritik yang dilontarkan oleh Hasto terhadap program Jokowi telah menarik perhatian netizen, salah satunya terekam dalam unggahan di akun TikTok resmi ‘Jempol Rakyat Official’.
Terkait rekam jejak digital Hasto, awalnya ia mengunggah dukungannya terhadap proyek food estate oleh Jokowi yang merupakan upaya mewujudkan kedaulatan pangan. Namun, kini ia justru berbalik mengkritik proyek tersebut. Perbandingan antara pernyataan awal Hasto yang membanggakan food estate dan pernyataannya yang sekarang menjadi kritik, menciptakan pergeseran pandangan yang menarik.
Pernyataan dukungan tersebut diduga diucapkan oleh Hasto ketika ia berada di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada bulan Juli 2022.
“Kita harus mengembangkan rasa percaya diri kita sebagai bangsa, bahwa dalam bidang pangan pun kita bisa berdaulat. karena itu kita memberikan dukungan sepenuhnya terhadap upaya Presiden Jokowi untuk membangun food estate di Kalimantan Tengah ini,” ujar Hasto dalam video tersebut.
Hasto juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada jajaran TNI, khususnya bagian Angkatan Darat, yang telah memberikan bantuan dalam pelaksanaan program food estate. Ia menyebut bahwa TNI AD telah dengan penuh semangat berkontribusi melalui kerja sama gotong-royong yang mendalam.
“Yang menunjukkan darma baktinya dengan gotong royong sehingga harapan Pak Gubernur tentang keterlibatan TNI dalam membangun hal strategis dalam kedaulatan pangan bisa terwujud sebaik-baiknya,” lanjut Hasto.
Pernyataan pujian yang pernah diucapkan oleh Hasto dikemudian hari dikompilasikan bersamaan dengan kritiknya terhadap program food estate, yang ia gambarkan sebagai bentuk kejahatan terhadap lingkungan. Pernyataan kontroversial Hasto ini dilontarkan hanya beberapa hari yang lalu, tepatnya di wilayah Ciawi, Bogor.
Hasto menjelaskan bahwa PDIP memberikan sorotan tajam terhadap usaha Jokowi dalam merintis food estate karena ia berpendapat bahwa kebijakan di balik pelaksanaan proyek tersebut akhirnya disalahgunakan.
“Kemudian hutan-hutan malah justru ditebang habis dan food estate malah tidak dibangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan,” kata Hasto.
Kritik yang disampaikan oleh Hasto mengenai food estate, sebuah proyek yang berada di bawah pengawasan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, telah memicu berbagai pandangan yang kontroversial dalam konteks menuju tahun 2024. Respons terhadap kritik Hasto sudah datang dari Prabowo dan Jokowi. Selain itu, anggota-anggota elit dari partai Gerindra juga turut membela dan berdiri teguh dalam mendukung Prabowo.
Menanggapi pernyataan dari Hasto, Jokowi menjelaskan bahwa tujuan dibangunnya food estate adalah sebagai langkah antisipasi terhadap potensi krisis pangan. Ia menyatakan bahwa situasi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan hampir seluruh negara di dunia tengah menghadapi tantangan serupa dalam hal pasokan pangan.
Ketika mengulas situasi krisis pangan, ia mengingatkan bahwa bahkan negara-negara yang bergantung pada gandum sebagai makanan pokok penduduknya juga sedang menghadapi kesulitan. Hal ini disebabkan oleh lonjakan harga gandum yang signifikan.
Hasto juga menyatakan bahwa hal serupa terjadi pada negara-negara yang mengandalkan beras sebagai bahan makanan pokok, karena mereka juga menghadapi kenaikan harga. Ia menjelaskan bahwa upaya membangun food estate tidaklah sederhana, karena banyak upaya penanaman tanaman pangan yang telah gagal dan memerlukan percobaan berulang kali.
“Tanaman pertama biasanya gagal, nanam kedua masih paling berhasil 25%, ketiga, ke enam ke tujuh itu biasanya baru pada kondisi normal. jadi tidak semudah yang kita bayangkan,” kata Jokowi di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2023.