Jakarta – Presiden keenam Republik Indonesia yakni Susilo Bambang Yudhoyono biasa dipanggil (SBY) menyebutkan bahwasanya ekonomi pada era kepempimpinannya berjalan dengan baik dan dapat terjaga dengan demokrasi tersebut.

Hal itu disampaikan SBY sendiri dalam pidato kebudayaan di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Sebelumnya, SBY menyinggung tentang dua mitos yang berkaitan dengan demokrasi dan ekonomi.

“Apa betul kita harus memilih kalau mau ekonominya tumbuh, ya demokrasi nomor duakan?” ucap SBY kepada para hadirin di acara tersebut.

“Lupakan demokrasi lah, lha masa demokrasi. Kalau negaranya stabil, aman, ya enggak usah bicara kebebasan. Kalau ini haqqul yaqqin, kita tidak harus memilih. Tidak,” ucapnya.

Ia pun juga meminta bangsa Indonesia sendiri untuk bisa mematahkan mitos tersebut dengan memperbaiki diri sebagai individu maupun bangsa dan negara.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu lantas mengenang pertumbuhan ekonomi pada masa pemerintahannya.

“Ketika saya bersama teman-teman mendapatkan amanat dari rakyat untuk memimpin Indonesia, saya kira masih ingat, bahwa ekonomi kita tumbuh baik, 6 persen, demokrasi kita terjaga baik,” ucap SBY disambut tepuk tangan para hadirin di acara tersebut.

Ia mengaku juga bahwa berdebat dengan berbagai pakar maupun politisi di berbagai negara bahwa Indonesia bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan demokrasi.

“Saya berdebat dengan siapa pun, dari negara mana pun, pakar mana pun, politisi mana pun, bahwa Indonesia bisa menghadirkan dua-duanya (demokrasi dan ekonomi -red), demikian juga stabilitas dengan keamanan, freedom/kebebasan,” ucapnya.

Ia mengeklaim dan meberitahu, tidak ada pihak yang dikekang maupun yang dikontrol pada masa pemerintahannya yang berjalan selama dua periode, 2004-2009 dan 2009-2014.

“Artinya dua mitos ini jangan lagi jadi alasan apa pun, oleh pihak mana pun, untuk memaksakan sesuatu yang tentu bukan itu yang patut kita pilih di bumi Indonesia ini,” ucapnya.

“Eranya telah datang, jangan kita terbelenggu oleh mitos, jangan lagi kita dihantui oleh mitos itu. Bebaskan, patahkan,” tegasnya.

Menurut SBY, Indonesia bisa menghadirkan ekonomi dengan demokrasi serta stabilitas dan keamanan dengan kebebasan.

“Kita bisa hadirkan ekonomi untuk kesejahteraan rakyat dengan demokrasi,” ujarnya.

“Stabilitas dan keamanan nasional dengan kebebasan, penghormatan kepada hak-hak asasi manusia,” terangnya.

Dalam acara ini, SBY juga memamerkan karya seninya berupa lukisan. Ia mengaku masih pemula dalam dunia seni rupa ini.

“Saya ini betul-betul (seniman) pemula,” kata SBY pada awal pidatonya.

Ia menilai, bahwa dirinya mungkin akan juga menjadi seniman profesional 3-5 tahun mendatang, tapi saat ini masih amatir dan masih belajar juga.

Spread the love

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *