Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman mengindikasikan bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin negara, sebagaimana yang pernah terjadi pada masa Rasulullah.
“Sangat banyak kader-kader muda yang dididik Rosulullah menjadi kader-kader pemimpin masa depan yang luar biasa. Banyak sekali anak-anak muda yang menjadi pemimpin besar hasil didikan dari kaderisasi yang dijalankan oleh Rasulullah Muhammad SAW, ada Khalid bin Walid yang menjadi panglima di usia yang sangat muda,” kata Anwar Usman saat memberikan kuliah umum di Universitas Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu, (9/9/2023) kemarin.
Ia juga mencatat bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) memiliki peran yang sangat penting. MK didirikan untuk memastikan bahwa konstitusi tetap dijunjung tinggi dan prinsip-prinsip hukum konstitusional ditegakkan. Dalam usahanya untuk mempertahankan konstitusi, penting untuk melakukan pengujian undang-undang dalam kerangka ketatanegaraan Indonesia.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa menurut UUD 1945, yang menjadi landasan adalah prinsip supremasi konstitusi, bukan lagi supremasi parlemen. Mahkamah Konstitusi (MK) dibentuk dengan tujuan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi peraturan hukum yang melewati batas-batas konstitusi.
“Sehingga, hak-hak konstitusional warga negara terjamin dan konstitusi itu sendiri terjaga konstitusionalitasnya,” jelas dia.