Jakarta – Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra buka suara soal orang yang mengganyah meja saat pertemuan Tim 8 dengan Surya Paloh. Pertemuan tersebut diyakini menemui jalan buntu terkait calon wakil presiden Anies Baswedan pada Pilpres 2024.

Anies bercerita dengan impresi seolah-olah perwakilan Demokrat yang gebrak meja karena geram.

Herzaky menjelaskan bahwa orang yang mengganyah meja saat rapat membahas cawapres bukan perwakilan dari Demokrat.

Herzaky mengatakan ada anggapan bahwa perwakilan Demokrat yang menggebrak meja. Anggapan itu muncul setelah Anies Baswedan bercerita di acara Mata Najwa.

Herzaky juga mengungkapkan, pertemuan Tim 8 yang disebutkan Anies tidak menemui jalan buntu. Pasalnya, mereka akan bertemu kembali tanggal 30 Agustus.

Saat dimintai atas pernyataan Herzaky, Sekjen NasDem Hermawi Taslim enggan berkomentar lebih lanjut. Menurutnya, permasalahan ini sudah selesai.

Sementara Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali mengatakan tidak perlu ada penjelasan lagi perihal tersebut, karena Anies sudah menjelaskan di acara Mata Najwa.

Sebelumnya Anies bercerita ketika mengganyah meja pada saat pertemuan dengan Tim 8 pada tanggal 29 Agustus lalu. Kelompok tersebut terdiri dari pengurus Nasdem, Demokrat, PKS, dan orang terdekat Anies.

Anies mengatakan peristiwa itu bermula saat delegasi partai Nasdem dan Demokrat berselisih paham. Partai <span;>Demokrat meminta Anies segera menyatakan AHY sebagai cawapresnya, namun NasDem menolak.

Ia membenarkan pertemuan Tim 8 buntu. Setelah perdebatan yang sengit, Anies menyebut pertemuan itu diwarnai dengan mengganyah meja karena ada kalimat yang kurang tepat.

Anies tidak menyebutkan siapa yang mengganyah meja saat pertemuan tersebut. Meski tak disebutkan secara gamblang, cerita Anies membuat opini publik menilai hal tersebut  dilakukan oleh perwakilan Partai Demokrat.

Spread the love

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *