Baru-baru ini, video viral menampilkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda, yang mengumumkan rencana untuk memberikan bahan bakar minyak (BBM) secara gratis jika Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, memenangkan Pemilu 2024.

Cak Imin telah ditetapkan sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) bagi Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan, dalam koalisi antara PKB, Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pilpres 2024.

Dalam video tersebut, Huda menyatakan bahwa jika Gus Muhaimin dan PKB memenangkan pemilu, maka semua pemilik sepeda motor akan mendapatkan subsidi BBM secara gratis. Dia juga berbicara tentang upaya untuk mengurangi kebocoran subsidi BBM kepada korporasi dan lebih memprioritaskan pemilik sepeda motor serta angkutan umum.

Huda kemudian mengonfirmasi bahwa pernyataan dalam video itu dibuat saat menghadiri acara Temu Kader PKB di Sukabumi, Jawa Barat, sebagai bagian dari empat agenda perjuangan PKB. Selain janji BBM gratis, dia juga menyebut beberapa janji politik lainnya seperti tunjangan untuk ibu hamil dan peningkatan dana desa.

Namun, janji elite politik PKB ini mendapatkan kritik. Ekonom dari Center of Reform on Economics (Core), Mohammad Faisal, menganggap janji tersebut kurang realistis dan menyoroti masalah alokasi anggaran yang akan timbul jika BBM digratiskan. Anggaran subsidi BBM yang sudah ada dapat berdampak pada alokasi dana lainnya, dan perlu diperhitungkan dengan cermat.

Spread the love

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *