Sosok Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat menjadi sorotan karena dugaan penganiayaan terhadap sekuriti bank, Guido Andre Sandi.

 

Kabar tersebut beredar viral di media sosial salah satunya oleh akun ini di X.

 

“Tidak terima diingatkan satpam karena masuk ATM pakai helm, Kapolsek Komodo AKP Ivans Djarat gebukin satpam bank di dalam ruang tahanan sambil di anj***-anj***in,” tulis akun tersebut.

 

Lantas seperti apa kronologi kejadiannya?

 

Berdasarkan keterangan Guido Andre Sandi, peristiwa itu terjadi di Bank BRI UNit Nggorang Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Guido saat itu menegur AKP Ivans Drajat yang menggunakan hel ke dalam ruangan ATM.

 

“Selamat pagi pak mohon helmnya dikasih keluar,” kata Gio, menirukan ucapannya saat menegur sang kapolsek,

 

Namun, AKP Ivans Drajat tidak terima mendapatkan teguran sehingga dirinya menganiaya Guido.

 

Setelah itu, Guido pun masuk ke kantor untuk briefing pagi.

 

Selesai briefing, Guido kembali ke luar gedung dan mendapati AKP Ivans Drajat kembali memanggil korban.

 

AKP Ivans Drajat memukul korban dan membawanya ke polsek. Di sana, sang kapolsek kembali memukul Guido dan membenturkan kepalanya ke tembok.

 

Keluarga korban, Bonifasius Sadu mengaku kaget saat mendengar informasi itu. Ia kemudian langsung ke Polsek Komodo.

 

“Gio dipukul di ruang tahanan Polsek Komodo oleh kapolsek. Saya lihat tadi, pipinya bengkak karena dipukul dan dibenturkan ke tembok. Sekarang dia sudah di RS Komodo untuk visum,” katanya.

 

Pengakuan AKP Ivans Drajat

 

 

Spread the love

By rdks

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *